Selasa, 02 Juli 2013

Sekarang banyak sekali bahaya-bahaya besar yang akan menghambat kelangsungan eksistensi Indonesia ke depannya. Salah satunya adalah ledakan penduduk. Agar dapat memonitor perkembangan jumlah penduduk yang sekarang ini begitu cepat, maka diperlukannya sensus penduduk. Sensus penduduk di adakan secara 10 tahun sekali. Dan Indonesia diadakannya sensus penduduk pada tahun 2010 kemarin. Hal ini adalah kesempatan besar untuk melihat jumlah, struktur, distribusi, persebaran wilayah, serta kualitas kesejahteraan penduduk Indonesia.
Angka ledakan penduduk Indonesia, bila diungkit kembali, pada tahun 1800, jumlah penduduk Indonesia berjumlah 18,3 juta jiwa. Sekarang, jumlah itu setara dengan penduduk Jakarta dan kota-kota sekelilingnya. Pada tahun 1900, jumlah itu telah mencapai 40,2 juta jiwa. Dan bila dilihat seratus tahun kemudian yaitu pada tahun 2000, jumlah penduduk meningkat lebih dari 5 kali lipat, menjadi 213 juta jiwa. Dan pada tahun 2010 kemarin, jumlah penduduk menjadi 239.870.940 juta jiwa. Jika di andai-andai, rata-rata pertumbuhan penduduk Indonesia di tahun 2100 akan berpenduduk 1 milliar. Oleh karena itu, 10 tahun kedepannya Indonesia harus mampu menekan laju pertumbuhan penduduk di bawah 0,1 % bahkan mendekati 0% dalam dekade-dekade selanjutnya.
Jika dibayangkan, Indonesia dengan penduduk 450 juta jiwa saja pada 50 tahun ke depan, semua lahan sawah akan berubah menjadi perumahan yang berdesak-desakan, yang akan terlihat tidak rapi. Pulau Jawa sepenuhnya akan menjadi kota dan menjadi pusat pembangunan karena pulau ini adalah sentralnya. Air bersih akan menjadi langka, karena manusia sangat membutuhkan air bersih, dan manusia akan berebut air bersih. Kendaraan akan berhenti, karena infrastruktur yang ada tidak mampu memadai dan mengimbangkan pertumbuhan. Fasilitas-fasilitas juga tidak mampu mencukupi kebutuhan-kebutuhan penduduk yang amat banyak. Begitu juga hutan-hutan akan habis karena akan digunakan pabrik-pabrik dan juga lahannya akan digunakan sebagai bangunan-bangunan baru. Danau dan sungai lama-lama akan mengering. Tidak bisa dipungkiri jika Indonesia akan menjadi punah nantinya bila kondisinya seperti ini dan tidak di tindak lanjuti untuk mengurangi penduduk.
Sebelas tahun sejak Sensus Penduduk tahun 2000, catatan dalam daftar negara menurut jumlah penduduk yaitu lima negara dengan penduduk terbesar di dunia adalah Cina, India, Amerika Serikat, Indonesia dan Rusia, dan pada saat ini lima negara dengan penduduk terbesar adalah Cina, India, Amerika Serikat, Indonesia, dan Brazil. Posisi Rusia digantikan oleh Brazil, dan Rusia berada di peringkat ke-7.
Saat ini kita membutuhkan pembaruan data yang akurat sebagai dasar untuk melakukan prediksi. Hasil Sensus Penduduk 2010 sekaligus menjadikan jalan baru sebagai dasar untuk menyiasati kecenderungan percepatan pertumbuhan penduduk dan perubahan karakteristik demografis Indonesia serta membuka jalan bagi semua komponen bangsa untuk mengetahui kecenderungan terkini tidak hanya dari sisi pertumbuhan penduduk secara nasional, tetapi juga dari sisi pemusatan penduduk di beberapa daerah padat di wilayah seperti Jakarta, dan di kota-kota besar lainnya serta di seluruh wilayah Indonesia.
Dalam hal ini, sensus penduduk dapat memetakan wilayah-wilayah kecil mana saja yang tengah tumbuh secara pesat, daerah yang sebelumnya kosong yang sekarang menjadi padat, penduduk yang mendiami wilayah-wilayah kritis, kualitas kesejahteraan penduduk, dan juga bagaimana bangunan heterogenitas masyarakat bangsa, baik dilihat dari segi agama, suku, dan status sosial-ekonominya. Di semua negara, penyelenggara teknis sensus umumnya adalah lembaga statistik setempat, tetapi eksekusi menuju keberhasilannya secara keseluruhan adalah pekerjaan bersama dari seluruh komponen bangsa tersebut. Keberhasilan sensus penduduk adalah tanggung jawab kita semua.


Categories:

0 komentar:

Posting Komentar

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!